M. Ma'ruf Khozin, bina aswaja
14,5 x 20,5 cm 150 hlm
Jual Buku Keruntuhan Teori Bid'ah Kaum Salafi | Toko Buku Aswaja Yogyakarta
Keruntuhan TEORI BID’AH Kaum Salafi – Berdasarkan Kajian Komprehensif Ulama Ahli Hadis Bid’ah ada dua macam, yaitu yang terpuji dan yang tercela. Bid’ah yang sesuai dengan sunah, maka terpuji. Sedangkan, bid’ah yang bertentangan dengan sunah, maka itu tercela.
Imam Muhammad bin Idris as-Syafi’i Pendiri Mazhab Syafi’i (150-204 H.)
Bid’ah ada dua macam, yaitu yang terpuji dan yang tercela. Bid’ah yang sesuai dengan sunah, maka terpuji. Sedangkan, bid’ah yang bertentangan dengan sunah, maka itu tercela.
Imam Muhammad bin Idris as-Syafi’i Pendiri Mazhab Syafi’i (150-204 H.)
DALIL hadis yang sering disampaikan oleh Wahabi tidaklah salah, yang tidak tepat adalah tatkala menjadikan slogan bid’ah sebagai sebuah hukum dan menjadi alat untuk menggeneralisir setiap bid’ah adalah sesat. Mengapa tidak tepat? Sebab Wahabi menggunakan hadis-hadis tentang bid’ah tidak berdasarkan pada konsensus atau ijma’ ulama, melainkan berdasarkan penafsiran sendiri.
Ulama Wahabi dan pengikutnya setahu saya tidak ada yang bergelar al-Hafidz sebagaimana ulama-ulama kami terdahulu yang telah menyusun ilmu ilmu hadis. Maka dalam masalah hadis kita harus merujuk kepada para ahlinya, seperti al-Hafidz Ibnu Hajar asy-Syafi’i, al-Hafidz Ibnu Katsir asy-Syafii, Imam Nawawi asy-Syafi’i, al-Hafidz as-Suyuthi asy-Syafi’i dan ulama ahli hadis lainnya yang bergelar al-Hafidz.
Saya berkeyakinan bahwa gerakan yang kerap membid’ahkan dan menyesatkan umat Islam tidak akan berkembang menjadi mayoritas dalam Islam. Sebab, kelompok yang suka menyesatkan justru ciri khas Khawarij.
Imam Muhammad bin Idris as-Syafi’i Pendiri Mazhab Syafi’i (150-204 H.)
Bid’ah ada dua macam, yaitu yang terpuji dan yang tercela. Bid’ah yang sesuai dengan sunah, maka terpuji. Sedangkan, bid’ah yang bertentangan dengan sunah, maka itu tercela.
Imam Muhammad bin Idris as-Syafi’i Pendiri Mazhab Syafi’i (150-204 H.)
DALIL hadis yang sering disampaikan oleh Wahabi tidaklah salah, yang tidak tepat adalah tatkala menjadikan slogan bid’ah sebagai sebuah hukum dan menjadi alat untuk menggeneralisir setiap bid’ah adalah sesat. Mengapa tidak tepat? Sebab Wahabi menggunakan hadis-hadis tentang bid’ah tidak berdasarkan pada konsensus atau ijma’ ulama, melainkan berdasarkan penafsiran sendiri.
Ulama Wahabi dan pengikutnya setahu saya tidak ada yang bergelar al-Hafidz sebagaimana ulama-ulama kami terdahulu yang telah menyusun ilmu ilmu hadis. Maka dalam masalah hadis kita harus merujuk kepada para ahlinya, seperti al-Hafidz Ibnu Hajar asy-Syafi’i, al-Hafidz Ibnu Katsir asy-Syafii, Imam Nawawi asy-Syafi’i, al-Hafidz as-Suyuthi asy-Syafi’i dan ulama ahli hadis lainnya yang bergelar al-Hafidz.
Saya berkeyakinan bahwa gerakan yang kerap membid’ahkan dan menyesatkan umat Islam tidak akan berkembang menjadi mayoritas dalam Islam. Sebab, kelompok yang suka menyesatkan justru ciri khas Khawarij.
Buku Keruntuhan Teori Bid'ah Kaum Salafi bisa Anda dapatkan di
Toko Buku Aswaja Yogyakarta | Hub. 0896.4675.4375
Jangan lupa kunjungi juga buku kami : Buku Keluarga Sakinah Terj Qurratul Uyun
Toko Buku Aswaja Yogyakarta | Hub. 0896.4675.4375
Jangan lupa kunjungi juga buku kami : Buku Keluarga Sakinah Terj Qurratul Uyun