Benarkah ahlussunnah wal-jama’ah, jawaban terhadap aliran salafi,
Oleh M. Idrus Ramli
Ukuran 14,5 x 21 cm
Halaman 312 hlm
"Kalau memang Nahdlatul Ulama mengklaim Mengikuti madzhab Ahlussunnah Wal-Jama'ah, mengapa mengikuti madzhab al-Asy'ari, kok tidak mengikuti madzhab ulama salaf yang saleh saja yang memang benar-benar Ahlussunnah Wal-Jama'ah?" "Apakah dalil-dalil yang menunjukkan bahwa madzhab al-Asy'ari itu Ahlussunnah Wal-Jama'ah atau al- firqah al-najiyah?”
"Mengapa Ahlussunnah Wal-Jama'ah hanya mewajibkan mengetahui sifat dua puluh yang wajib bagi Allah? Bukankah dalam Asma'ul Husna sendiri, nama-nama dan sifat-sifat Allah berjumlah sembilan puluh sembilan ?"
Tiga pertanyaan menggelitik itu datang pada penulis di forum Seminar. Pertama, dari peserta yang tampaknya beraliran Salafi. Kedua, walaupun lebih baik dari pertanyaan sebelumnya, namun juga menunjukkan bahwa pada saat ini, hal-hal yang sebenarnya dianggap sebagai ideologi dan keyakinan di kalangan masyarakat, ternyata seringkali digugat kebenarannya. Ketiga, tampak semacam gugatan yang bernada filosofis. Kalau pertanyaan-pertanyaan itu tidak segera dijawab akan memunculkan pertanyaan berantai. Sebab, kesimpulan yang bisa ditangkap dari pertanyaan-pertanyaan tersebut adalah bahwa madzhab al-Asy'ari bukan Ahlussunnah Wal-Jama'ah. Madzhab al-Asy'ari tidak mengikuti ajaran ulama salaf yang saleh, dan pada gilirannya Nahdlatul Ulama bukan Ahlussunnah Wal-Jama'ah? Benarkah...?
Nah, dari berbagai pertanyaan itulah buku ini disusun oleh seorang aktivis Bahtsul Masa'il di lingkungan NU, Ustad Muhammad Idrus Ramli. Di sini sarat akan kajian sejarah, metodologi, sistematika, profil tokoh -ahli tafsir, hadits, fiqih, teologi dan tashawwuf-, ulasan kitab, kesaksian dan pengakuan para ulama, serta dalil-dalil madzhab al-Asy'ari.
Isi buku ini mengetengahkan argument-ergumen yang melegitimasi keaabsahan ajaran asy’ariyah di mata al-Qur’an dan al-Hadist. Disamping juga mematahkan tuduhan-tuduhan golongan Salafi (Wahhabi) yang selama ini membid’ahkan kalangan Ahlussunnah wal Jamaah penamal ajaran asy’ariyah bahkan berusaha membalikkan tuduhan tersebut kepada mereka. Disini syarat akan kajian sejarah, metodologi, sistematika, profil tokoh-ahli tafsir, hadits, fiqih, teologi dan tasawuf, ulasa kitab, kesaksian dan pengakuan para ulama, serta dalil-dalil madzhab a-asy’ari.
KEAGUNGAN HARI JUMAT bisa Anda dapatkan di
Toko Buku Aswaja Yogyakarta | Hub. 0896.4675.4375
Jangan lupa kunjungi juga buku kami : KEAGUNGAN HARI JUMAT